Minggu, 13 April 2008

Masa kecilku



Aku adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara dan semuanya laki-laki, karena ibuku begitu mendambakan anak perempuan maka pada masa kecilku dikenakan busana rok dan anting-anting, yang entah dipinjam dari siapa?
Namun foto itulah yang sampai saat ini masih di pajang dalam pigura kecik dikamar ibuku (alm.)
Entah mengapa aku ingin memasang foto ini pada media ini, mungkin karena aku ingin mengingat tentang kasih seorang ibu yang begitu luar biasa untukku.
Aku sejak kecil diasuh oleh kedua orang tua dan nenekku di sebuah kampung sebelah utara Yogyakarta yang saat ini lebih dikenal dengan agro wisata salak pondoh, dengan udara yang sejuk dan lingkungan yang aman.
Pada umur 5th aku masuk sekolah taman kanak-kanak bhayangkari yang berada dilingkungan tangsi (POLRES) di sleman, semangat dan senang rasanya pada masa itu untuk berangkat ke sekolah dengan sepatu kulit dan berkaos kaki, dengan membawa mug besar (cangkir) untuk minum susu setiap pagi disekolah (susu pada saat itu merupakan bantuan dari Unesco) walau harus berjalan kaki sejauh 2km bersama teman-teman dari kampungku,
Sepulang dari sekolah aku sering bermain-main dahulu di sawah mencari tanah liat untuk membuat mainan patung, hingga sering terlambat pulang membuat ibuku kebingungan mencariku, begutulah cinta kasih ibu .....
Saat makan siang selalu kujumpai nasi yang disebut dengan BULGUR yang menurut ceritanya bahan makanan ini di-impor dari Amrik yang konon di negara asalnya merupakan bahan makanan untuk ternak .... hiiii kacian deh aku ..., dan pada masa itu aku juga mengenal bahan makanan yang disebut dengan BERAS TEKAD (berasal dari Telo+Kacang+Djagung) namun aku tidak menyesali hal itu, toh aku harus bersyukur bahwa sampai kini aku masih dikanuniai kesehatan dan berkat yang luar biasa .. (amin).
Pada saat aku menginjak sekolah dasar (SD) teman-temanku tidak ada satupun yang mengenakan sepatu, maka akupun mengikuti budaya mereka (mungkin juga pada saat itu orang tua juga tidak mampu membelikan sepatu untukku), saat itu kelas-1 sampai kelas-2 untuk menulis masih menggunakan grip (alat tulis dari bahan semen) dan sabak (batu tipis sebesar buku bolak-balik berwarna hitam) sebagai medua untuk menulis, setiap pulang sekolah harus dicuci bersih dan dikeringkan, untuk persiapan sekolah esok pagi, begitu seterusnya.
Setiap pagi selalu ada mencongak (Guru menanyakan pelajaran yang telah lampau / hafalan), dan setiap akhir pelajaran pasti dilakukan ulangan dengan materi yang diajarkan pagi hingga siang, tatkala mujur mendapatkan nilai 9 yang ditulis dengan kapur putih dari Bapak/Ibu Guru, maka nilai tersebut kita tempelkan di pipi untuk ku-pamerkan kepada nenekku untuk mendapatkan hadiah intip krawu (kerak nasi dengan kelapa muda di parut wuuuuh uenaknya).
Masa SMP aku belajar berorganisasi di kepanduan (pramuka), kegiatan yang saya ikuti adalah jambore nasional di Cibubur (lagu saat itu berjudul "ayo padi ditumbuk") siapa yang pernah ikut disana ... ?, saat itu produk sarden baru di produksi kita mnyebutnya "sarden pronas", wow masakan kaleng pertama di indonesia kali ....
Masa SMA organisasi yang aku ikuti adalah beladiri cabang Kempo, tapi walaupun ikut beladiri aku belum pernah berkelahi lho, takuuuut sakit dan menyakiti.
Setamat SMA aku mencari institusi yang menyelenggarakan pendidikan dengan ikatan dinas, maklum orang tua tidak memungkinkan membiayai pendidikan lanjutan, berbahagialah aku diterima disalah satu institusi yang sampai saat ini masih menjadi salah satu BUNM milik Bangsa Indonesia.
Sejak 3th lalu aku bertugas melayani pelangganku di karesidenan Madiun, Kediri dan Bojonegoro.
Terima kasih Tuhan, atas segala kemurahan dan berkat yang kuterima sampai hari ini, Amin.

4 komentar:

aceng mengatakan...

melihat anting-antingnya...teringat orang kalimantan pedalaman

andige mengatakan...

Untung tidak keterusan pake anting2 nya, salah2 bisa kebablasan jadi .....

Sabri Telkom Madiun mengatakan...

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah : Apakah anda setuju dengan adanya UU KDRT ini ?
nJawabnya serius sekali padahal nggak nyambung ... !

Blog Punya Willy mengatakan...

Wah, jurus antingnya keluar lagi. Jadi teringat waktu acara penyerahan SK-ku di Srabah, Tulung Agung :)

Oya bos, silakan berbalas pantun ke willygumilar.blogspot.com, isinya sih cuma basa-basi. Tapi mudah2an bermanfaat buat orang lain.

visitor counter

spare
Powered By Blogger